Danau Ranau
Sejarah Danau Ranau
Awalnya adalah letusan yang dahsyat dari sebuah gunung berapi. Letusan itu mengakibatkan tanah terbelah menjadi semacam jurang yang memanjang. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi belahan akibat letusan itu.
Air terus-menerus mengalir ke dalam belahan yang menyerupai lubang besar. Dan lama-kelamaan lubang besar penuh dengan air. Lalu, di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau.
Itulah legenda terjadinya Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.
Danau Ranau memang memiliki pesona. Bagamaina tidak? Bekas
letusan gunung berapi tersebut seolah membentuk panggung alam yang elok. Gunung
Seminung yang menjulang 1.880 meter di atas permukaan laut menjadi latar
belakang yang penuh dengan nuansa magis. Tebing dan barisan perbukitan menjadi
pagar pembatas panggung megah itu.
Hamparan sawah yang hijau berpadu dengan air Danau Ranau yang biru seolah menjadi pelataran tempat berbagai jenis ikan berenang, menari. Butir-butir kopi yang merah seakan-akan menjadi pemanis keindahan itu. Keelokan itu menjadi lengkap dengan bingkai indah pantai berpasir dan kerikil putih yang ada di sepanjang tepi danau itu.
Salah satu foto dari Danau Ranau
Nice Post about "Danau Ranau"
ReplyDeleteThanks,
Crude Oil Jackpot Calls